Indonesia ikuti pameran pariwisata WTM London 2022 di Inggris
Admin
Menurutnya, kelas menengah atas dan kelas atas di Eropa merupakan segmentasi utama yang dibidik.
Hal itu karena segmentasi pasar tersebut tetap memiliki kemauan dan kemampuan melakukan perjalanan wisata long haul ke luar negeri pada tahun depan, meskipun ada ancaman resesi.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan keikutsertaan Indonesia pada WTM London 2022 ini merupakan upaya memasarkan pariwisata Indonesia.
Dia berharap partisipasi dalam WTM London 2022 bisa meningkatkan devisa negara melalui pariwisata.
“Dan, mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dia menjelaskan pula, bahwa beberapa upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk membangkitkan kembali industri pariwisata.
Di antaranya pembebasan persyaratan tes PCR bagi pelaku perjalanan internasional yang sehat pada saat kedatangan.
Pembebasan persyaratan karantina untuk wisatawan yang sudah vaksinasi lengkap.
Pemberlakuan visa on arrival khusus wisata untuk 86 negara sejak September 2022. Bebas visa untuk negara anggota ASEAN, dan second home visa.
Menurutnya, kemudahan pelayanan visa merupakan komponen penting yang bisa meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Selain itu juga meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Pada tahun 2023, Indonesia menargetkan 3,5 juta sampai dengan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
“Kami yakin second home visa dengan masa berlaku 5-10 tahun bisa menjadi pintu bagi ceruk pasar wisman yang memenuhi kriteria,” ujar Sandiaga.