Prasyarat Munculnya Pemimpin yang Baik dalam Alquran 1

Oleh: Abdul Rohman

JAKARTA, Cendana News – Alquran Surat An-Nur (surat 24) ayat 55 mengemukakan suatu potsulat yang kalau kita simpulkan dalam kalimat ringkas adalah:

“Pemimpin yang baik akan lahir dari masyarakat yang baik”.

Hal itu berarti menjadi janji Allah SWT jika prasyaratnya terpenuhi. Janji Allah SWT merupakan janji yang tak teringkari.

Bunyi QS 24: 55 itu dalam terjemahan Indonesia adalah:

“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa.

Dan, sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan, Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.

Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”

Masyarakat yang baik tentunya merupakan kumpulan pribadi-pribadi yang baik.

Dalam terminilogi QS 24: 55, pribadi yang baik adalah yang beriman dan mengerjakan kebajikan.

Karena itu, masyarakat yang baik adalah masyarakat yang penduduknya beriman dan mengerjakan kebajikan.

Dua hal itu merupakan prasayarat hadirnya janji Allah SWT untuk kemunculan pemimpin yang baik.

Bagaimana penjelasan lebih lanjut seputar kriteria pribadi yang baik itu menurut Alquran?

Ialah pribadi yang mengerjakan amal saleh, sebagaimana QS AS Saba’ (78) ayat 10-11 yang menyatakan “…kerjakan amal yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan…”.

Lihat juga...