Hari Keluarga Nasional dan Program KB, Peran Soeharto Diakui Dunia
Admin
Pada tahun 1988, Population Institute Amerika Serikat menganugerahi Global Statement Award kepada Presiden Soeharto atas jasa besarnya di bidang KB.
Penghargaan tersebut kemudian diberi nama Soeharto Award, dan merupakan penghargaan fenomenal dan sangat bergengsi.
Mengutip laman pemberdayaankulonprogo, Soeharto adalah orang kedua di dunia yang menerima penghargaan itu setelah Presiden Zimbabwe.
Satu tahun kemudian pada 1989, Presiden Soeharto kembali menerima penghargaan tertinggi bidang kependudukan dan KB.
Penghargaan itu adalah United Nations Population Award (UNPA) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Sekretaris Jenderal, Javier de Cuellar memberikan langsung penghargaan tersebut kepada Presiden Soeharto di Markas Besar PBB New York.
Baca: Setelah 33 Tahun, RI Kembali Raih Penghargaan Kependudukan dari PBB
Sementara itu pada tanggal 21 Februari 1992, BKKBN sebagai lembaga negara nondepartemen yang bertanggungjawab terhadap sukses tidaknya Program KB dan pengendalian penduduk, menerima penghargaan internasional bidang manajemen berupa ‘Management Development Award’.
Penghargaan tersebut datang dari lembaga manajemen internasional di Manila, Majalah Executive Digest dan Japan Airlines.
Penghargaan manajemen ini sekaligus memberikan pengakuan terhadap kemampuan Pemerintahan Presiden Soeharto, dalam mengelola gerakan KB hingga ke tingkat desa dan pedukuhan.
Kemudian pada tahun 1994, BKKBN kembali meraih penghargaan serupa dalam bidang manajemen operasional.
Pada tahun tersebut, Presiden Soeharto kemudian mencetuskan ide peringatan Hari Keluarga Nasional.
Peringatan Hari Keluarga Nasional pertamakali berlangsung pada 1994 di Bandar Lampung.