Biostimulan Bisa Dibuat Sendiri, Mampu Tingkatkan Produksi Pertanian
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Biostimulan untuk sektor pertanian hingga saat ini masih belum banyak dimanfaatkan oleh para petani di Tanah Air.
Padahal berdasarkan hasil penelitian, Biostimulan terbukti ampuh meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga bisa memaksimalkan hasil produksi.
Karena itu, sosialisasi pemanfaatan Biostimulan di sektor pertanian harus terus ditingkatkan, khususnya di kalangan petani kecil.
Sehingga, para petani mampu meningkatkan produksi pertanian nasional.
Peneliti sekaligus Guru Besar Fakultas Biologi UGM, Prof Dr Kumala Dewi, MSc, ST menyampaikan hal tersebut kepada Cendana News, belum lama ini.
Menurut Kumala, Biostimulan merupakan senyawa organik yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan proses fisiologi tumbuhan.
Mulai dari respirasi, fotosintesis, penyerapan ion, maupun respons tanaman terhadap lingkungan sekitarnya.
Dengan kemampuannya itu, pemanfaatan Biostimulan akan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia.
“Sehingga akan menghemat biaya produksi pertanian, apalagi Biostimulan bisa dibuat secara mandiri oleh petani,” katanya.
Dalam penelitian, Biostimulan terbukti ampuh meningkatkan bobot basah tanaman hingga mencapai 12 persen.
“Meskipun penelitian itu baru sampai tahap atau fase generatif,” kata Kumala.
Sementara itu, pembuatan Biostimulan bisa dengan memanfaatkan material tanaman seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.
Atau bisa pula dengan biota laut, seperti ganggang, cangkang udang, dan sejenisnya.
Kumala mengatakan, Biostimulan ini termasuk pupuk organik yang berfungsi melengkapi pupuk utama.
“Karena mengandung asam amino tinggi dan hormon mikroorganisme beneficial, yang bisa mendukung tanaman tumbuh lebih baik. Termasuk mendukung sistem perakaran,” cetusnya.