23 Juni, Presiden Soeharto Bertemu Mohammad Hatta Hingga Resmikan Pabrik Semen Indarung

Presiden Soeharto: Dengan Riset dan Teknologi, Pembangunan Dapat Ditempuh dengan Jalan Pintas

SENIN, 23 JUNI 1980 Presiden Soeharto menyatakan bahwa ia menaruh perhatian yang besar terhadap kegiatan-kegiatan riset dan pengembangan teknologi, sebab dengan memanfaatkan hasil riset dan penerapan teknologi yang tepat guna kita akan dapat menempuh jalan pintas yang lebih cepat dan selamat dalam melaksanakan pembangunan nasional kita. Karena itu, Kepala Negara mengharapkan agar semua kegiatan dalam pengembangan riset dan teknologi diarahkan kepada sektor-sektor yang menunjang kelancaran pembangunan.

Harapan tersebut dikemukakan Kepala Negara dalam pidatonya pada pembukaan Lokakarya Nasional ke-2 Riset dan Teknologi pagi ini di Bina Graha. Lokakarya ini akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 23 sampai 28 Juni 1980 dan dihadiri sejumlah tenaga ahli, tenaga peneliti dan teknisi Indonesia. Lokakarya ini dimaksudkan untuk menghimpun pandangan dan saran serta merumuskan konsep penyempurnaan kebijaksanaan dan program utama nasional riset dan teknologi.

 

Presiden Soeharto Resmikan PIR Ophir dan Sejumlah Proyek di Pasaman Sumatera Barat

RABU, 23 JUNI 1987 Pukul 07.00 pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto berangkat ke Sumatera Barat dalam rangka kunjungan kerja selama satu Pasaman dan Indarung. Di Pasaman, pagi ini Presiden meresmikan Perkebunan Inti Rakyat Ophir, proyek irigasi di Batang Kapar, Batang Kenaikan I, Batang Alin dan Batang Tinggiran, serta peningkatan jalan dan jembatan.

Menyambut proyek-proyek tersebut, Kepala Negara mengatakan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, kita memang harus terns memperkuat dan memperluas pembangunan pertanian. Sebabnya ialah karena untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang menjadi tujuan pembangunan kita itu, kita harus terlebih dahulu membangun landasan yang kuat dan kukuh. Landasan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila itu tidak lain adalah adanya industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh.

Selanjutnya dikatakan pula bahwa masyarakat yang menjadi cita-cita pembangunan itu juga hanya akan terwujud jika taraf hidup lapisan terbesar masyarakat kita dapat meningkat terus menerus. Karena bagian terbesar dari rakyat kita adalah kaum petani, maka tidak boleh lain, pembangunan harus berarti meningkatkan taraf hidup petani.

Presiden Soeharto Resmikan Pabrik Semen Indarung

Lihat juga...