Pengelola Bukit Soeharto Lakukan Penataan Lapak Pedagang
Editor: Koko Triarko
Cendana News, PONOROGO – Selain berbagai upaya pengembangan, pengelola objek wisata Bukit Soeharto di Ponorogo, Jawa Timur, juga melakukan penataan kawasan.
Penataan dengan merenovasi lapak-lapak pedagang agar terlihat lebih rapi dan seragam.
Pasalnya sejak dibuka pada 2020, jumlah pedagang yang berjualan di kawasan wisata favorit Ponorogo ini terus meningkat.
Manajer Umum Koperasi Jaya Mandiri Sejahtera Badegan, selaku pengelola Bukit Soeharto, menyebut total jumlah pedagang resmi di kawasan ini mencapai 62 lapak. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya sekitar 50an lapak.
“Sebenarnya yang mendaftar untuk ikut berdagang di sini banyak sekali. Namun, tentu tidak bisa kita terima seluruhnya karena fasilitasnya masih terbatas,” kata Wahyu.
Dia menjelaskan, pihaknya terpaksa membatasi jumlah pedagang dan selektif memilih agar tidak semrawut,” ujarnya.
Dalam penataan ini, koperasi melalui unit usaha Modal Kita akan memberikan pinjaman modal bagi para pedagang.
Pinjaman tersebut untuk mengembangkan usaha dan melakukan perbaikan lapak masing-masing.
Dia berharap, dengan penataan ini zona pedagang yang berada tepat di sebelah pintu masuk objek wisata Bukit Soeharto dapat lebih tertata.
“Dengan begitu, pengunjung yang hendak membeli dagangan pun dapat lebih nyaman,” kata Wahyu.
Koperasi Jaya Mandiri Sejahtera merupakan koperasi binaan Yayasan Damandiri.
Koperasi tersebut mulai mengembangkan objek wisata Bukit Soeharto di desa Badegan, sejak tahun 2019.
Bukit yang dahulu direboisasi oleh Presiden Soeharto ini menjadi kawasan objek wisata alam yang selalu ramai pengunjung.
Di sisi lain, keberadaan Bukit Soeharto pun meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat.