Pelaku UMKM di Indramayu Ingin Harga Minyak Goreng Kembali Normal

INDRAMAYU – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berharap harga minyak goreng kembali normal seperti sedia kala, karena hingga saat ini masih tinggi.

“Saya masih beli minyak goreng di pasar Rp20 ribu per liter, belum turun,” kata Pelaku UMKM asal Indramayu, Umiyati di Indramayu, Sabtu (22/1/2022).

Menurut dia, harga minyak goreng di pasar tradisional Kabupaten Indramayu masih belum turun, yaitu Rp20 ribu per liter, dan ini sudah berlangsung sejak akhir 2021.

Ia mengaku terbebani dengan harga minyak goreng yang tembus angka Rp20 ribu per liter, padahal sebelum mengalami kenaikan harga minyak goreng per liter hanya Rp11 ribu sampai Rp12 ribu saja.

“Sebelum naik, harga minyak goreng itu Rp11.000-12.000, sekarang masih Rp20.000,” tuturnya.

Umiyati yang sehari-hari menghabiskan puluhan kilogram minyak goreng itu harus merogoh modalnya lebih besar dari sebelumya, karena adanya kenaikan harga minyak goreng.

Ia mengaku sudah mengetahui adanya penurunan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter, namun itu hanya diperuntukkan bagi ibu rumah tangga, dan pembeliannya pun dibatasi.

“Tahu kalau di pasar modern sudah turun, tapi kan tidak boleh beli banyak, jadi ya terpaksa beli minyak goreng yang harganya masih Rp20 ribu,” katanya.

Ia berharap, pemerintah kembali menurunkan harga minyak goreng seperti sediakala, karena ketika harga belum turun tentu memberatkan para pelaku UMKM.

Sementara pedagang sembako di Pasar Baru Indramayu, Titin, mengatakan pihaknya masih menjual minyak goreng Rp20 ribu per liter, karena pada saat beli juga masih mahal.

“Masih saya jual Rp20 ribu per liter, kalau dijual Rp14 ribu nanti rugi banyak,” katanya. (Ant)

Lihat juga...