Dokter Tirta: Terlalu Dini Bicara Booster di Indonesia
JAKARTA- Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, sekaligus relawan dan pegiat media sosial yang fokus dalam penyebaran Covid-19, Dr. Tirta Mandira Hudhi, menyarankan pemerintah untuk segera menuntaskan pemberian dosis lengkap vaksin Covid-19 pada masyarakat dibandingkan berbicara mengenai pemberian vaksin booster.
“Jadi lucu sekali ada orang (berpendapat) mendapat booster supaya tidak terkena Covid-19. Dia tidak mengerti definisi vaksin. Itu apa saja dia tidak mengerti,” kata Tirta dalam webinar Hasil Survei Nasional 2022 bertajuk “Anak Muda dan Covid-19: Berbhineka Kita Teguh, Ber-Hoax Kita Runtuh”‘ yang diikuti di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Tirta menuturkan, saat ini masyarakat perlu bersyukur karena cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 45 persen. Artinya, sudah melebihi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 40 persen dari keseluruhan penduduk di suatu negara.
Namun bila dicermati secara mendalam, kata dia, Indonesia dapat memperluas cakupan vaksinasi lebih tinggi lagi. Sayangnya, dibandingkan menuntaskan pemberian dua dosis vaksin pada masyarakat, pemerintah kini justru sibuk membicarakan pemberian vaksin booster yang direncanakan akan mulai diberikan pada 12 Januari 2022 itu.
Menurut dia, membicarakan pemberian vaksin booster masih sangat dini untuk kondisi di Indonesia kini. Karena masih banyak daerah atau kelompok masyarakat yang belum bisa atau mendapatkan dosis vaksin sebanyak dua dosis.
Selain itu, dia menyebutkan para ahli kini memiliki dua pendapat berbeda. Terdapat ahli yang mengatakan, bahwa booster harus segera diberikan jika melihat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, terlebih dengan adanya Omicron.