Beras Maleo Bulog Jajal Pasar Pangan Indonesia Timur

Sejak diluncurkan akhir Desember 2021 yang lalu, permintaan pasar di kawasan timur Indonesia telah mencapai 23 ton dalam ukuran 5 kilogram perkemasan. Hanya saja dalam beberapa pengiriman, diakui terkendala dengan biaya yang cukup mahal.

“Kita akan mencoba lagi pengiriman menggunakan moda transportasi tol laut dengan rute Makassar-Tolitoli-Sorong, meskipun memang tetap akan mahal nantinya, tapi ini adalah awal yang bagus untuk beras Maleo,” katanya.

Ia menambahkan visi Bulog tidak akan berhenti pada beras Maleo, melainkan pada produk-produk pangan lainnya akan ikut didorong menggunakan merk Maleo.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan Bulog memfasilitasi 13 kabupaten/kota akan memiliki merk produknya masing-masing.

“Sehingga seperti Sigi mereknya apa yang khas dengan Sigi, namun memang kita masih fokus pada brand Maleo karena Hak Ciptanya juga akan kita daftarkan sehingga setiap produk dari Sulteng selain beras akan menggunakan nama brand maleo, misalnya Sawi cap maleo atau bawa merah cap maleo serta masih banyak lagi,” papar David. [Ant]

Lihat juga...