Aktivitas Pemkab Sleman Normal, Meski Bupati Jalani Isoman

Menurut dia, Pemkab Sleman saat ini terus meningkatkan sinergi bersama jajaran TNI Polri dalam menangani kejahatan jalanan.

Ia juga telah menginstruksikan kepada semua panewu (camat) untuk proaktif mengambil langkah untuk mendukung penanganan kejahatan jalanan dengan berkoordinasi dengan Forkopim kapanewon, lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa.

“Kami juga meminta pemerintah kapanewon maupun kelurahan untuk mengkampanyekan gerakan Orang Tua Peduli Keberadaan Anak di Malam Hari serta sosialisasi Perbup 45 Tahun 2020 tentang Jam Rumah/Jam Istirahat Anak untuk mengurangi kejahatan jalanan,” katanya.

Kustini dalam rakor tersebut menyampaikan beberapa upaya lain yang dilakukan Pemkab Sleman yaitu peningkatan frekuensi patroli terpadu, peningkatan kualitas dan kuantitas CCTV di berbagai area rawan, serta upaya penegakkan hukum yang mampu memberi efek jera kepada para pelaku kejahatan jalanan.

Setelah Rakor Forkopimda, Kustini juga menyempatkan diri berkoordinasi dengan beberapa kepala dinas untuk memonitoring program yang tengah dikerjakan awal tahun 2022.

“Tadi juga saya koordinasi secara online dengan dinas-dinas terkait beberapa program. Alhamdulillah, tidak ada kendala,” katanya.

Kustini mengaku kondisinya saat ini masih dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gejala apapun. Sehingga tugasnya dalam menjalankan roda pemerintahan masih bisa dilaksanakan dengan “work from home” (WFH).

“Beberapa tugas yang teknis saya serahkan ke Wakil Bupati Sleman. Yang masih bisa saya handle melalui online, tetap saya lakukan dengan WFH,” katanya.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat Sleman agar tetap mematuhi aturan dalam masa perpanjangan PPKM level 2 di Kabupaten Sleman.

Lihat juga...