Nelayan Way Lunik Pasok Kebutuhan Bahan Produksi Ikan Kering

Editor: Koko Triarko

“Udang rebon yang diolah memakai teknik fermentasi menghasilkan terasi untuk melezatkan masakan,” ulasnya.

Pengolahan ikan kering tawar, sebut Rosa dilakukan olehnya saat kondisi cuaca panas. Butuh waktu satu hari hingga udang rebon kering dan siap dijual ke pengepul. Selain udang rebon yang dikeringkan, saat penghujan ikan diawetkan dengan pengasapan. Jenis ikan tanjan, ikan tenggiri ukuran kecil dikeringkan menjadi ikan asin setelah melalui proses perebusan. Ikan yang diawetkan sesuai jenisnya akan dijual ke pengepul.

Sementara itu, Bastian, pedagang ikan kering di Pasar Pasir Gintung mengaku menjual puluhan jenis ikan kering. Hasil tangkapan nelayan yang diawetkan mulai dari udang rebon, ikan teri berbagai jenis, jambal roti hingga ikan kepala batu.

Pengolahan ikan oleh nelayan menjadi ikan kering bisa meningkatkan daya simpan. Ikan kering yang diawetkan dengan garam sekaligus menambah cita rasa saat diolah.

“Hasil tangkapan nelayan yang dikeringkan sebagian diolah menjadi terasi juga saya jual untuk usaha kuliner,”cetusnya.

Bastian bilang, pasokan bahan baku dari nelayan membuat stok melimpah. Saat mendekati akhir tahun, permintaan stok ikan kering meningkat.

“Permintaan dominan dari restoran, rumah makan, hotel dan ibu rumah tangga. Jenis ikan kering kerap diolah menjadi menu kuliner sambal. Terasi dari udang rebon juga mengalami peningkatan dengan pemakaian produk untuk pembuatan sambal bagi sejumlah usaha kuliner,” pungkas Bastian.

Lihat juga...