Usulan SU 1 Maret Sebagai Hari Besar Nasional Jadi Momentum Memaknai Kata Berdaulat

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Sementara itu Sejarawan UGM, Dr. Sri Margana, M. Hum, M.Phil mengatakan, peristiwa SU 1 Maret penting untuk ditetapkan sebagai hari besar nasional, sebagai momen penting untuk mengingat rasa kesetiakawanan. Maupun kerjasama antara pemimpin dan rakyat untuk berjuang bersama mencapai 1 tujuan yakni kehidupan yang lebih baik.

“Ya meskipun harus diakui peristiwa SU 1 Maret merupakan wujud konsistensi sikap nasionalis dan patriotuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Mulai dari menawarkan Yogyakarta sebagai ibu kota. Menginisiasi Serangan Umum 1 Maret. Memberikan bantuan berupa uang pada Republik Indonesia. Hingga menerima serah terima kedaulatan pasca KMB dengan belanda,” katanya.

“Serangan Umum 1 Maret ini sangat penting karena mampu membantah gema atau propaganda Belanda yang menyatakan bahwa Indonesia sudah habis. Serangan Umum 1 Maret ini merupakan inisiatif Sultan yang diterima Jendral Soedirman. Dari situlah, Jendral Soedirman lalu mengutus Lektol Soeharto untuk menemui Sultan. Dari pertemuan Sultan dengan Letkol Soeharto itulah akhirnya disepakati serangan dilakukan pada pagi hari tanggal 1 Maret 1094 dengan melibatkan 10 ribu pasukan untuk menyerang dan menduduki pusat kota Yogyakarta,” pungkasnya.

Lihat juga...