Universitas Syah Kuala Beli Nilam Petani Diproses Jadi Parfum

BANDA ACEH — Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh membeli sebanyak 100 kilogram minyak nilam petani dari petani di Kabupaten Aceh Selatan untuk kemudian diproses menjadi parfum.

“Kita beli melalui koperasi industri nilam Aceh (KINA), minyak nilam ini kita beli dari petani Kluet Tengah Aceh Selatan seharga Rp610 ribu per kilogram, dan akan diproses lebih lanjut menjadi fiksatif parfum,” kata Sekretaris ARC USK Banda Aceh Elly Sufriadi, di Banda Aceh, Rabu (3/11/2021).

Elly mengatakan, minyak nilam tersebut dibeli dengan harapan semakin banyak masyarakat menanam nilam dengan menerapkan good agriculture practices, sehingga kualitas dan kuantitas nilam Aceh dapat dipertahankan serta ditingkatkan.

“Minyak nilam ini akan diproses lebih lanjut menjadi hi-grade patchouli dengan vacuum distillation untuk purifikasi dan peningkatan kadar patchouli alkohol (PA) dari minyak nilam sampai PA>60 persen,” ujarnya.

Elly menyampaikan, ARC banyak mengembangkan riset produk turunan nilam yang menggunakan hi-grade patchouli, sehingga akan memerlukan banyak minyak nilam dari masyarakat.

Terbaru, lanjut Elly, adalah serum prototype anti aging dengan komponen aktif minyak nilam yang rencananya akan di-launching akhir bulan ini.

“Program ini merupakan Riset Prioritas Nasional (PRN) yang didanai oleh pemerintah,” kata Elly.

Sementara itu, Ketua KINA Aceh Selatan Muksin berterima kasih kepada ARC USK yang telah membantu pembelian minyak nilam anggotanya, sehingga masyarakat bisa memperoleh pendapatan yang baik dari bertani dan menyuling nilam.

Menurut Muksin, langkah ARC ini memperlihatkan komitmen dan pemihakannya, sehingga petani nilam Aceh khususnya di Aceh sSlatan tetap bersemangat menanam komoditas tersebut.

Lihat juga...