Sate Tempe Bacem, Penambah Kelezatan Nasi Uduk
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Happy bilang pembuatan lauk sate tempe bacem untuk nasi uduk cukup mudah. Tempe bungkus daun pisang yang telah disiapkan lalu direbus memakai sejumlah bumbu.
Sejumlah bumbu bacem yang disediakan berupa lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih, gula merah, merica. Setelah semua bahan dihaluskan dengan cobek lalu campurkan dengan tempe yang telah dipotong ukuran dadu. Sebelum direbus diamkan tempe dengan bumbu.
Tempe yang telah diberi bumbu selanjutnya dikukus dalam wajan. Kunci agar tempe bacem sempurna meresap dengan menutup memakai daun pisang dan penutup wajan. Setelah matang dinginkan tempe yang telah dibacem lalu tusuk dengan penusuk sate.
Sate tempe bacem yang matang selanjutnya digoreng sebagian dibiarkan tanpa digoreng. Sajikan untuk pelengkap nasi uduk. Semakin lengkap dengan sambal, taburan bawang goreng.
“Konsumen kerap membeli nasi uduk dengan tambahan sesuai selera seperti sate tempe bacem dan telur dadar,” terangnya.
Happy yang berjualan dekat akses jalan pahlawan itu mengaku kini hanya menyiapkan sekitar lima kilogram. Pelanggan sebutnya dominan sejumlah pekerja sektor informal seperti tukang becak, penyedia jasa ojek online hingga sejumlah pedagang di pasar tradisional.
Saat kegiatan sekolah kembali beroperasi ia menyebut dominan pelajar dan mahasiswa yang menjadi pelanggan tetap.
Sate tempe bacem sebut Happy memiliki tekstur lembut, aroma harum dan rasa yang gurih. Disajikan bersama dengan nasi uduk yang hangat, varian lauk tersebut bisa menjadi energi saat pagi hari.
Ia menyebut sebagian pelanggan menyukai sate tempe bacem tanpa digoreng. Ia juga menyebut saat harga minyak goreng per kemasan isi 1 kilogram dibeli Rp18.000 dari semula Rp14.500 ia mengurangi tempe bacem digoreng.