Pemkab Empat Lawang Kembalikan 5.000 Dosis Moderna, untuk Ditukar Merek Lain
Alasan tersebut yang menjadi dasar, mereka meminta secara resmi untuk diganti dengan vaksin Sinovac dan AstraZeneca, yang dianggap lebih aman. Menanggapi hal tersebut Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru mengatakan, pengembalian vaksin Moderna dengan alasan demikian itu terjadi dikarenakan minimnya edukasi kepada masyarakat mengenai vaksin. “Sebenarnya kalau cara sosialisasikannya benar kepada fasilitator dan nakes, maka masyarakat paham dan memahaminya,” kata dia.
Maka dengan demikian, segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di setiap kabupaten kota, diharapkan untuk dapat mensosialisasikan program vaksinasi COVID-19 dengan baik. Karena pelaksanaan skema vaksinasi ini menjadi salah satu yang diprioritaskan, demi mencapai kekebalan komunal di 60 sampai 70 persen masyarakat sasaran vaksinasi. Angka tersebut ditargetkan dapat dicapai pada triwulan pertama 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, Sabtu (13/11/2021) tercatat, Kabupaten Empat Lawang menjadi daerah yang capaian vaksinasinya terendah, dibandingkan 17 Kabupaten Kota lainnya. Kabupaten Empat Lawang mempunyai target sasaran vaksinasi sebanyak 263.670 orang dengan 11 fasilitas pelayanan kesehatan siap vaksinasi. Dari jumlah tersebut ada 61.835 orang atau 23,45 persen selesai penyuntikan vaksinasi dosis pertama.
Penyuntikan dosis kedua tercatat mencapai 26.528 orang atau 10,06 persen, sedangkan dosis ketiga baru ada 438 orang atau 44,42 persen. Posisi terendah kedua setelah Empat Lawang ditempati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Dari 313.123 target sasaran vaksinasi, ada 74.508 atau 23,80 persen sudah disuntik dosis pertama.