Tumis Daun Sintrong, Kuliner Unik Orang Sunda

Editor: Koko Triarko

“Orang yang tinggal di kampung gampang saja dapetin daun sintrong, dia tumbuh di banyak tempat. Kalau saya kebetulan punya kebun, nah dia banyak tumbuh di situ, jadi tinggal petik dan olah saja kalau mau,” ucap Nenden.

Sementara itu, Popon, warga desa Pinggirsari, kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, mengungkapkan bahwa daun sintrong juga bisa dijadikan lalapan, atau dimakan tanpa diolah sedikit pun.

“Banyak orang Sunda yang suka jadiin daun sintrong sebagai lalapan, tanpa direbus dulu, cukup dicuci bersih saja, terus dicocolin sambal, sudah enak,” kata Popon.

Bagi sebagian besar masyarakat Sunda, lanjut Popon, saat makan tanpa lalap-lalapan akan selalu terasa seperti ada yang kurang.

“Makanya kita sering dengar istilah lucu-lucuan, kalau orang Sunda itu masih bisa hidup meskipun dilepas di kebun, yang penting dibekali sambal. Itu artinya orang Sunda memang suka daun-daunan. Macam-macam, daun sintrong, pucuk singkong, daun pucuk pepaya, dan masih banyak lagi,” pungkas Popon.

Lihat juga...