Tumis Daun Sintrong, Kuliner Unik Orang Sunda

Editor: Koko Triarko

BANDUNG – Untuk urusan teknik mengolah aneka sayuran dan dedaunan menjadi kuliner, orang Sunda bisa dibilang jagonya. Bahkan, daun sintrong,  yang notabene merupakan tumbuhan liar pun bisa diolah menjadi sajian nikmat yang menggugah selera.

Nenden Pupu, ibu rumah tangga warga desa Serangmekar, kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengatakan daun sintrong merupakan salah satu kuliner khas Sunda yang biasanya diolah dengan cara ditumis.

“Bumbu-bumbu pelengkapnya tidak banyak, cukup hanya dengan bawang merah, bawang putih, garam, penyedap rasa, gula pasir, air, kalau suka pedas bisa ditambahkan cabai rawit,” kata Nenden, saat ditemui di Bandung, Sabtu (9/10/2021).

Nenden Pupu, ibu rumah tangga warga desa Serangmekar, kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memetik daun sintrong di kebun miliknya, Sabtu (9/10/2021). -Foto: Amar Faizal Haidar

Adapun proses pengolahannya, pertama mencuci bersih daun sintrong yang baru dipetik, kemudian mengiris kecil bahan-bahan masakan seperti bawang dan cabai. Selanjutnya, tumis terlebih dahulu bahan-bahan masakan yang telah diiris tersebut hingga mengeluarkan aroma harum, lalu tambahkan air secukupnya.

“Kalau sudah itu, tinggal masukkan daun sintrongnya. Aduk sampai layu, kemudian masukkan garam, penyedap rasa dan gula. Cicipin sampai rasanya udah cocok dengan selera kita. Jika rasanya sudah pas, angkat dan hidangkan,” jelasnya.

Nenden menyebut, selain teknik pengolahannya mudah dan rasanya nikmat, tumis daun sintrong juga termasuk sajian murah meriah, karena daunnya kerap tumbuh sendiri di sekitar kebun.

Lihat juga...