Tips Mengolah Ikan Kuniran Agar Lebih Sehat dan Segar

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Ikan kuniran merupakan salah satu kekayaan hasil tangkapan nelayan di Teluk Lampung. Ikan dengan ciri khas warna kuning itu bernama ilmiah Upeneus sulphureus. Memiliki ciri fisik berkepala tumpul, badan memanjang dan sirip kuning. Ciri khas lain memiliki garis warna coklat kemerahan memanjang.

Nengsih, warga Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, kerap mengolahnya menjadi kuliner lezat. Ia membeli ikan tersebut usai proses pelelangan atau bertepatan dengan nelayan mendaratkan perahu. Ciri ikan laut dalam kondisi segar dengan melihat mata yang masih segar, insang berwarna merah, aroma amis tidak terlalu menyengat. Ikan kuniran segar dibeli seharga Rp30.000 per kilogram.

Memilih ikan kuniran dilakukan oleh Nengsih dalam kondisi segar untuk menjaga kualitas. Pedagang akan membersikan bagian perut, insang hingga sisik. Setelah ikan dibersihkan, ia akan menyiapkan sejumlah bumbu pedas. Ikan kuniran terlebih dahulu direndam dengan air perasan jeruk nipis untuk mengurangi rasa amis. Pengolahan ikan dilakukan dengan kukus atau tim mengurangi minyak.

“Ikan laut yang segar harus segera diolah untuk menjaga kualitasnya, jangan disimpan lebih lama di lemari pendingin. Karena kesegarannya, proses pengolahan ikan kuniran cukup dilakukan dengan proses pengukusan sehingga lebih sehat mengurangi minyak,” terang Nengsih ,saat ditemui Cendana News, Sabtu (9/10/2021).

Nengsih (kanan) menyiapkan ikan kuniran bumbu pedas sebagai menu akhir pekan di Bumi Waras, Bandar Lampung, Sabtu (9/10/2021). Foto: Henk Widi
Lihat juga...