Tauge Goreng Kuliner Khas Bogor yang Legendaris

Editor: Makmun Hidayat

Tauco diletakkan di tempat khusus semacam gentong agar rasanya khas. “Tauconya dibeli di pasar, dan saya diracik sendiri di rumah,” ujar pria kelahiran Jakarta, 65 tahun ini.

Burhan merupakan warga Kampung Kramat, Cipayung, berjualan kuliner khas Bogor ini sudah cukup lama. Berjualan keliling perkampungan dengan cara pikulan, tidak ada tempat mangkal.

“Jualan keliling tiap hari, tapi kadang ya mangkal di sini di Jalan Setu Raya rada lamaan, nanti jalan lagi,” ujarnya.

Sehari, dia mengaku bisa menjual hingga 100 porsi lebih. Tetapi sejak Covid-19 melanda rada menurun berada di 50 porsian.

“Sebelum corona mah 8 kilo tauge sehari itu habis kadang kurang. Kalau sekarang mah 3 kilo tauge, tapi saya tetap bersyukur  penyukanya masih ada dari berbagai kalangan ya,” tandasnya.

Andika (30) salah satu penikmat tauge goreng mengaku kerap mampir saat melintas di Jalan Setu Raya untuk jajan tauge goreng khas Bogor yang dijual Burhan.

“Tauge goreng buatan Pak Burhan ini,  menyegarkan saat disantap. Rasa tauconya itu dipadu dengan tauge, mi kuning dan tahu, ya manyoslah di lidah. Ya, tauconya ini yang bikin khas banget,” ujar Andika.

Lihat juga...