Sentra Kopi Liberika Meranti Diharap Pacu Produksi

Sementara Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, menyebutkan saat ini kopi Liberika telah menjadi potensi sumber daya alam untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Meranti dari sektor perkebunan, setelah sagu, kelapa dan pinang.
Karakteristik dan keunikan yang dimiliki oleh Kopi Liberika Meranti seperti aroma yang khas, bentuk buah yang lebih besar dan aman untuk lambung jika dikonsumsi. Hal itu menjadikan nilai jual kopi ini meningkat dan diminati pasar domestik maupun luar negeri.
Kopi khas Kepulauan Meranti ini memiliki cita rasa coklat yang tercipta karena tumbuh di dataran rendah gambut yang bercampur air laut, sehingga mempengaruhi rasa.
Saat ini permintaan pasar dari Malaysia atas Kopi Liberika Meranti ini telah bermula sekitar 1985. Bahkan sejak 1990, sebanyak 80 persen hasil perkebunan kopi Liberika ini dijual ke Malaysia lewat aktivitas lintas batas.
“Namun, sayangnya kopi yang kita jual ke Malaysia ini bukan hanya dijual di pasar lokal Malaysia saja. Tetapi, juga diekspor lagi ke Eropa dengan pengakuan sebagai produk Malaysia. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita bersama, bagaimana kopi Liberika Meranti ini bisa merambah pasar internasional tersebut,” kata Adil. (Ant)