Seniman Perlu Bangkit Pasca-Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Bersama sejumlah seniman lain, Totok mengaku sengaja menggelar pertunjukan musik sederhana ini sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi para pelaku seni di tengah masa pandemi.

Digelar secara terbatas dan dengan menerapkan prokes secara ketat, pertunjukan ini juga menjadi bagian edukasi mengenai musik itu sendiri.

“Saya kira saat ini merupakan momentum yang tepat bagi para seniman apa pun jenisnya, untuk kembali bangkit pasca-pandemi. Sehingga karya-karya mereka harus kita dukung dan diberi ruang. Pemerintah juga harus terus mendukung hal-hal semacam ini. Bahkan tidak hanya mencakup seni pertunjukan saja, namun kebudayaan secara luas,” katanya.

Sementara itu, salah seorang penggagas sekaligus pengisi acara pertunjukan musik tersebut, Djohan Salim, yang juga merupakan Direktur Program Pascasarjana ISI Yogyakarta, mengaku, menggelar acara ini sebagai bagian dari edukasi mengenai musik klasik. Pasalnya, selama ini musik klasik belum banyak dikenal dan populer di kalangan masyarakat.

“Selama ini musik klasik identik dengan musik serius yang hanya dibawakan di kalangan dan tempat-tempat tertentu saja. Sehingga seolah tidak akrab dengan telinga masyarakat. Lewat kegiatan semacam ini kita berharap agar musik klasik bisa lebih diterima dan diapresiasi masyarakat secara umum. Ya dengan menggelar pertunjukan di tengah-tengah masyarakat seperti ini,” katanya.

Lihat juga...