Produksi Genteng Serap 60 Persen Sampah Plastik di Banyumas

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

PURWOKERTO — Kabupaten Banyumas saat ini tengah gencar melakukan produksi genteng yang dibuat dari sampah plastik. Hal tersebut dapat menyerap hingga 60 persen sampah plastik yang diproduksi masyarakat setiap harinya.

Direktur Banyumas Investama Jaya (BIJ), Aditya Sigit Pratomo mengatakan, saat ini Kabupaten Banyumas tengah berupaya menuju zero waste atau bebas sampah, sehingga berbagai upaya terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengolah sampah plastik menjadi genteng.

“Memang sudah banyak hanggar atau tempat pengolahan sampah, kemudian pemilahan sampah organik dan non organik sudah berjalan, namun untuk pemanfaatan sampah plastik yang tidak mempunyai nilai ekonomis masih perlu terus dilakukan, hingga akhirnya kita menemukan formula untuk membuat genteng ini,” jelasnya, Rabu (20/10/2021).

Cara pembuatan genteng dari sampah plastik ini sangat sederhana, hanya menggunakan mesin extruder, dimana sampah plastik tinggal dimasukkan dan dipanaskan pada suhu tertentu. Hanya saja, sampah plastik yang dimasukkan harus dalam kondisi kering. Jika masih basah, akan menimbulkan kepulan asap.

“Asap yang keluar dari proses pembakaran itu akibat adanya uap air, sehingga sampah plastik yang dimasukkan harus benar-benar dalam kondisi kering, supaya tidak menimbulkan pencemaran,” kata Aditya.

Untuk proses pemanasannya, lanjut Aditya, menggunakan suhu antara 300 hingga 350 derajat celcius. Setelah itu langsung masuk proses cetak dan genteng tinggal dikeringkan. Proses melelehkan sampah plastik hingga tercetak menjadi genteng, hanya memakan waktu sekitar 2 menit untuk memproduksi 1 buah genteng.

Lihat juga...