Percepat Pemulihan Pendidikan, Pemkot Kotim Kebut Vaksinasi Pelajar
“Dengan vaksinasi ini kami berharap kekebalan tubuh siswa semakin tinggi, sehingga bisa menangkal berbagai penyakit menular. Kami juga berharap siswa semakin bersemangat mengikuti pelajaran, tentunya prokes ketat,” kata Abdurrahman.
Vaksinasi COVID-19 sudah dua kali dilakukan di SMPN 2 Sampit, tahap pertama sebanyak 400 orang dan pelaksanaan kedua menyasar 240 siswa yang tertunda, karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Abdurrahman berharap pemerintah kembali memfasilitasi vaksinasi untuk dosis kedua bagi siswa di sekolahnya agar semua mendapatkan vaksinasi dengan dosis lengkap.
Ia mengakui pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan secara daring. Untuk itu dia berharap kasus COVID-19 terus menurun dan pandemi segera berakhir, sehingga aktivitas pendidikan bisa kembali normal.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi, mengatakan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar yang sudah berusia minimal 12 tahun. Dia mengapresiasi karena pihak sekolah, pelajar dan orang tua murid mendukung program vaksinasi ini.
Umar menyebut untuk tingkat SMA sederajat ada 7.000 pelajar yang hampir semua sudah divaksinasi. Sasaran vaksinasi COVID-19 untuk pelajar SMP sederajat sekitar 20.000 orang dan saat ini sedang dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang diterima.
“Saat ini Kotawaringin Timur berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Daerah ini harus berjuang jika ingin menurunkan menjadi level 1 dan salah satu syaratnya adalah capaian vaksinasi minimal 50 persen. Sedangkan capaian saat ini baru 38 persen,” katanya.