PAUD Restorasi Terapkan Konsep Guru Relawan dan Sebaya
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Restorasi di Patisomba, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan konsep guru relawan dan guru sebaya.

Saat ditemui di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kamis (28/10/2021) pendiri PAUD Restorasi, Remigius Nong mengakui, sebelumnya konsep ini belum ada yang menjalankannya.
“Guru ada tiga kategori yakni guru tetap, relawan dan sebaya. Kami mempunyai tiga guru tetap dan mereka juga sampai saat ini bekerja tanpa digaji, ” sebut Remi sapaannya.
Remi menerangkan, relawan siapa saja yang mau bergabung dengan PAUD Restorasi diberikan kebebasan, termasuk kurikulum juga bebas disiapkan oleh relawan.
Dipaparkan, hingga saat ini guru relawan ada 10 orang yang terdiri dari 4 dosen dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia serta 2 orang mahasiswa.
Lanjutnya, ada juga masing-masing satu orang yang berasal dari karyawan Bank BRI, master pertambangan, aktivis perempuan dan seorang istri polisi dari Polres Sikka.
“Waktu mengajar para relawan juga tergantung kepada mereka. Kami siapkan hari Senin sampai Sabtu sehingga relawan bisa memilih sendiri satu hari dengan waktu mengajar 1 jam hingga 1,5 jam,” ucapnya.
Remi menerangkan, pihaknya membuka guru relawan dengan maksud untuk meningkatkan kualitas guru tetap dan menambah wawasan mereka, daripada harus membuat pelatihan dan mengeluarkan dana.