Operasional Objek Pariwisata Bandar Lampung Geliatkan Ekonomi Warga
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Operasional sejumlah destinasi pariwisata di Kota Bandar Lampung berdampak pada ekonomi warga. Sejumlah destinasi pariwisata alam, buatan dan religi menjadi berkah bagi sejumlah usaha kuliner dan jasa.
Kinpeng, salah satu pengurus vihara Bodhisattva di Jalan Ikan Kembung No.10, Teluk Betung Selatan menyebutkan, sebagai destinasi wisata religi, warga asal luar wilayah dan lokal Bandar Lampung tetap diperbolehkan berkunjung dalam protokol kesehatan dengan penyediaan tempat cuci tangan.
Disebutkan, pengunjung merupakan warga berniat untuk sembahyang atau ingin menikmati keindahan vihara yang berciri khas warna merah itu. Kedatangan pengunjung ikut menggerakkan ekonomi warga di sekitar yang membuka berbagai usaha , berupa kerupuk kemplang, pempek, tekwan dan berbagai oleh oleh. Penjualan perlengkapan sembahyang berupa hio, lilin juga menjadi berkah bagi sejumlah toko.
“Kunjungan ke destinasi wisata religi kerap masuk dalam paket bersama wisata alam di wilayah Bandar Lampung serta kabupaten Pesawaran sehingga memperkenalkan wisata religi sekaligus budaya keturunan Tionghoa yang masih dipertahankan hingga kini,” terang Kinpeng saat ditemui Cendana News, Minggu (3/10/2021).
Kinpeng bilang vihara Bodhisattva juga menjadi alternatif bagi wisata religi bersama vihara Thay Hin Bio di Jalan Ikan Kakap. Kawasan yang dikenal sebagai pecinan tersebut menjadi magnet bagi kunjungan wisatawan asal luar daerah.
Beroperasinya destinasi wisata di Bandar Lampung juga terlihat di kawasan sungai Akar. Kawasan yang digadang sebagai objek wisata tirta dengan spot sumur putri dengan air panas, jembatan merah mulai banyak dikunjungi warga.