Kunjungan Restoran di Kota Bogor Sudah Kembali Maksimal

Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay - foto Ant

KOTA BOGOR – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Jawa Barat mencatat, tingkat kunjungan restoran di wilayahnya sudah kembali mencapai maksimal. Hal itu terjadi pada akhir pekan, semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menyebut, capaian kunjungan itu didapat tanpa terlalu banyak promosi, melainkan karena masyarakat yang mulai bosan di rumah. “Rasa ingin berkumpul dengan teman, saudara, dan kolega membuat pelonggaran kegiatan masyarakat di PPKM level 2 menjadi kesempatan yang baik,” katanya, Minggu (24/10/2021).

Restoran, sejauh ini terpantau menjadi sarana paling digemari, karena menyediakan fasilitas yang nyaman untuk mengobrol dengan ditemani makanan dan minuman sesuai selera. Terdapat 14 usaha restoran besar yang tergabung dengan PHRI Kota Bogor, dari 600 restoran yang terdata di Dinas Pariwisata Kota Bogor, melaporkan capaian kunjungan maksimal tersebut. Mereka adalah, De leuit, Gurih7, Medja, Gili gili, Hujan rempah, Weekenders, Love garden, Dimitre, Otobul, Hoka hoka bento, Hofland, Bogor permai, Lemon grass dan Gumati cafe.

Bahkan, kunjungan restoran besar yang penuh dan kadang berlebih, dinilai menguntungkan restoran di sekitarnya, yang memiliki nama belum terlalu dikenal masyarakat. Namun demikian, pelanggan rata-rata telah memahami dan melaksanakan protokol kesehatan, baik memakai masker, cuci tangan sebelum masuk, cek suhu, ataupun aturan tempat duduk. “Restoran kalau weekend jadi fenomena tersendiri memang. Waiting list, parkir sampai luar-lah,” kata Yuno.

Yuno mengungkapkan, pengusaha restoran dilaporkan begitu berusaha patuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, karena tidak ingin bisnisnya menjadi zona baru penyebaran COVID-19.

Lihat juga...