HUT TNI ke-76, Sebanyak 112 Alutsista Digelar di Sekitar Istana Merdeka

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Eko Margiyono didampingi Irjen TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Aspers Panglima TNI Marsda TNI A. Gustaf Brugman, hadir pada pelaksanaan Gladi Bersih HUT TNI ke-76 yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (3/10/2021) - foto Ant

JAKARTA – Pada peringatan HUT TNI ke-76, yang jatuh pada 5 Oktober 2021, sebanyak 112 Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) TNI akan digelar di sekitar Istana Merdeka. Alat persenjataan milik TNI tersebut akan digelar di sepanjang Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara.

“Gelar alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini, dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat, bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia,” Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, Minggu (3/10/2021).

Sebelumnya, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Eko Margiyono, didampingi TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono beserta jajaran, meninjau pelaksanaan Gladi Bersih HUT TNI ke-76 yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (3/10/2021).

Beberapa jenis Alutsista yang akan ditampilkan diantaranya, dua unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, delapan unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dua unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral. Kemudian, dua unit BTR 4, satu unit Aligator, dua unit APC Turangga, lima unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), dua unit Orlikon Skyshield, empat unit MLRS Astros dan enam unit Armed Caesar 155 MM.

Sementara itu, untuk pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI, diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19.

Lihat juga...