Gubernur DKI Alokasikan Penyertaan Modal Daerah Senilai Rp9,66 T di Enam BUMD

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengalokasikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) senilai Rp9,66 triliun untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur di enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta pada tahun 2021.

“Terkait pencairan PMD, Eksekutif selalu berupaya menjalankan setiap proses pengelolaan APBD sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Anies dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Anies menjelaskan PMD tersebut dialokasikan kepada PDAM Jaya untuk keberlanjutan proyek perluasan cakupan pelayanan air bersih serta penyediaan kios air dan mobil tangki bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan penghuni rusun.

Selanjutnya, kepada Perumda Pembangunan Sarana Jaya untuk keberlanjutan pembangunan proyek DP nol di Cilangkap.

Kemudian, pemberian PMD untuk PT Jakarta Propertindo untuk penyelesaian pembangunan Jakarta International Stadium dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki serta proses pembangunan LRT Fase 2A.

Selain itu, untuk PT MRT Jakarta untuk pembangunan proyek MRT Fase 2 serta pembiayaan inisiatif integrasi perkeretaapian umum di Jabodetabek.

PMD juga dialokasikan untuk PT Jakarta Tourisindo dalam penguatan sektor kepariwisataan serta pemberian PMD untuk PT Foodstation Tjipinang Jaya dalam menjaga dan memperkuat program ketahanan pangan di DKI.

Meski begitu, Anies tidak merinci rencana alokasi penyertaan modal yang diberikan kepada masing-masing BUMD tersebut.

Sebelumnya, DPRD bersama Pemerintah Pemprov DKI Jakarta menyepakati rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan DKI 2021 senilai Rp79,52 triliun.

Lihat juga...