38 Disabilitas di Sikka Ikuti Pelatihan Keterampilan
Editor: Koko Triarko
Wilfidus Kolin, instruktur di bengkel kayu mengaku selama hari pertama pelatihan peserta masih diperkenalkan dengan alat-alat dan mesin yang akan dipergunakan dalam membuat mebel dan perlengkapan dari bahan kayu.
Wilfridus menyebutkan, dirinya dipercayakan menangani 9 peserta pelatihan dan proses pelatihan pun disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan peserta, agar bisa memberikan hasil maksimal.
“Selain memberikan penjelasan soal alat-alat kerja dan fungsinya, kita juga langsung praktik ringan menggunakan alat kerja tersebut di hari pertama pelatihan,” ungkapnya.
Wilfridus menerangkan, para peserta nanti ikut bekerja dengan tim dalam membuat pesanan dari pembeli seperti meja, kursi, lemari dan perabotan lainnya yang banyak dipesan.
Ia mengharapkan, agar dengan mengikuti pelatihan tersebut para peserta bisa memiliki bekal keterampilan yang bisa dipergunakan untuk bekerja di perusahaan, atau membuka usaha sendiri.
“Peserta juga bisa melanjutkan praktik kerja di tempat kami hingga benar-benar mahir, bila merasa belum terlalu terampil nanti bisa mengajukan permohonan ke manajemen perusahaan,” sebutnya.