PPKM Level 3, Ini Keluhan Pedagang Asongan di Terminal Rambutan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Meskipun kebijakan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dilonggarkan, tapi pedagang asongan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mengaku kesulitan berjualan karena sepi pembeli.

Salah satunya, Jojo (60) pedagang asongan yang sudah berjualan selama 20 tahun di Terminal Kampung Rambutan. Dia mengeluhkan sangat kesulitan mengais rejeki di tengah badai pandemi Covid-19 dengan adanya kebijakan PPKM.

“PPKM level 3 saja ini masih sepi pembeli, pendapatan turun 50 persen lebih sudah dua tahun ini,” ujar Jojo, kepada Cendana News saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (28/9/2021).

Dia menyebut adanya kebijakan PPKM level 4 hingga diturunkan menjadi level 3 di Jakarta menghambat pekerjaannya sebagai pedagang di Terminal Kalideres. Ini dikarenakan masih sedikitnya penumpang yang bepergian ke luar kota.

“Penumpangnya masih sepi, dan mereka juga jarang jajan. Ya mungkin uangnya cuma cukup untuk ongkos bus pulang kampung atau memang sedang irit,” ujarnya.

Memang kata Jojo, turunnya pendapatan dirasakan oleh semua pedagang asongan di Terminal Kampung Rambutan. Sebelum corona, Jojo setiap harinya membawa 100 ragam makanan yang dibungkus plastik putih dan selalu habis.

Tapi sejak wabah corona melanda, 100 plastik sangat sulit dipasarkan hingga akhirnya dia pun mengurangi dagangan menjadi 50 bungkus.

“Sebelum corona, 100 bungkus dagangan ini pukul 12.00 WIB sudah habis. Tapi corona, boro-boro malah saya kurangi cuma 50 bungkus. Ini saja sampai sore juga kadang habis kadang nggak. Tapi mau gimana lagi, bukan saya saja, teman-teman semua mengeluh,” ujar pria yang tinggal di Kramatjati, Jakarta Timur ini.

Lihat juga...