Pendampingan Siswa Sikka untuk Ikuti FLS2N Terkendala Pandemi
MAUMERE – Sekolah SMK Yohanes XXIII Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kesulitan saat melakukan pendampingan terhadap siswa yang mengikuti lomba di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) selama masa pandemi Covid-19.
“Saat pandemi Covid-19, pendampingan terhadap siswa yang akan ikut lomba FLS2N tidak maksimal,” kata Marselus Moa Ito, Kepala Sekolah SMK Yohanes XXIII Maumere, saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).
Marselus mengatakan, pihaknya pun harus membatasi kegiatan dan pelaksanaan pendampingan pun tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi kata dia, dengan adanya pemberlakukan jam malam membuat pendampingan hanya sampai sore hari saja.
Meski begitu sekolahnya tetap melakukan pendampingan termasuk menjalin komunikasi secara intens dengan siswa yang mengikuti lomba. “Kita tetap memberikan pendampingan secara total meskipun tetap mengikuti berbagai pembatasan kegiatan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat selama proses pendampingan,” ujarnya.

Guru pendamping siswa, Luki Pati mengakui selama pandemi Covid-19 membuat setiap proses lomba dilakukan secara daring dan pihaknya pun juga mengirimkan video saja untuk dinilai.
“Selama pandemi Covid-19 ini yang dinilai sebenarnya bukan bakat dan kemampuan siswa. Sebab lomba online kemampuan siswa berkurang bisa karena masalah teknis. Proses penilaian seperti apa juga kita tidak tahu,” ungkapnya.