Pandemi, Sejumlah Destinasi Wisata di Lampung Mulai Menggeliat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Namun bagi pengelola dampak paling terasa pemasukan berkurang. Pemasukan dari penjualan tiket dipergunakan untuk pemeliharaan, biaya operasional objek wisata.
Destinasi wisata di Kabupaten Pesawaran dan kota Bandar Lampung juga mengalami penurunan kunjungan.
Taufik, penjaga di objek wisata Muncak Teropong Laut, Desa Munca, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran bilang penurunan jumlah kunjungan mencapai 60 persen. Ia menyebut pandemi hanya faktor sampingan, faktor utama sebutnya munculnya destinasi wisata sejenis.
“Saat ini wisata berkonsep alam, pegunungan mulai bermunculan sehingga pengunjung memilih lokasi lain,” ulasnya.
Pengunjung dominan merupakan pecinta wisata minat khusus. Taufik menyebut dengan tiket masuk Rp10.000 ia menyebut biaya operasional tidak tertutupi. Biaya operasional sebutnya meliputi pemeliharaan tempat dan pembuatan wahana baru.
Terlebih sejumlah wahana memakai bahan bambu, kayu. Fasilitas yang butuh pemeliharaan sebutnya tidak terdukung oleh jumlah kunjungan wisatawan yang datang.