Orang Tua Siswa Diminta Waspada Pantau Anak Terapkan Prokes
Ia juga mengingatkan kepada orang tua peserta didik, untuk mengikuti vaksin. Karena sebagai pendamping siswa akan banyak berinteraksi. Hal itu demi menjaga kemungkinan paparan Covid-19 sebagai bentuk ikhtiar.
“Peranan puskesmas di wilayah sekolah itu sangat dibutuhkan untuk bisa tetap melakukan pengawasan tentang 3T (Testing, Tracking, dan Treatment),” tandasnya.
Jika dalam kegiatan PTM terbatas ditemukan ada kasus, harus langsung bersiap melakukan standarisasi sesuai pembatasan, baik untuk aktivitas warga di wilayah maupun warga di sekolah tersebut.
Mas Tri berharap, peran aktif puskesmas dalam tugasnya dan para pihak terkait yang ada di wilayah sekitar sekolah untuk saling menjaga dan melindungi diri, dengan melakukan protokol kesehatan ketat.
“Khusus para guru dan siswa SMP dan SMA semua sudah divaksin. Karena itu adalah salah satu ikhtiar,” katanya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 30 Jatiasih, Edi, dikonfirmasi terpisah mengakui jika sekolahnya baru mulai PTM hari ini, Kamis 2 September 2021. Sebelumnya telah mengajukan proposal dan telah mendapat surat edaran Disdik dan Kepala Bidang SMP terkait izin.
“Sebagai persiapan, kami sudah membentuk tim Gugus Tugas Covid-19. Peserta didik 12 tahun ke atas dipastikan sudah divaksin, meskipun itu bukan salah satu syarat mengikuti PTM,” jelasnya.
Namun demikian, jelasnya untuk tahap pertama seminggu ke depan akan dimulai dari Kelas VII dengan kapasitas 50 persen dalam satu kelas. Untuk itu, ia pun mengimbau agar orang tua siswa tetap mendampingi ke sekolah.
SMP negeri 30 diketahui memiliki 33 rombel secara keseluruhan. Penerapan PTM terbatas akan dilaksanakan secara bergantian dengan kapasitas 50 persen.