Peran Guru – Orang Tua Penting Gerakkan Literasi pada Anak
Editor: Koko Triarko
LARANTUKA – Peran guru dan orang tua dalam mendorong Gerakan literasi bagi anak-anak sekolah dinilai sangat penting, mengingat perkembangan teknologi digital dan informatika yang saat ini sangat cepat.
“Guru dan orang tua sama-sama memiliki peran untuk mendorong agar anak giat berliterasi,” kata Yohanista Buran, Guru SMP Satap Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Yeni Witin, sapaannya, mengatakan anak-anak SD di desa saja sudah familiar dengan permainan game online, sehingga mencari celah agar bisa meminjam telepon genggam dari orang tua.
Ia mencontohkan, saat dirinya mengajak anak-anak bermain game di sela-sela kegiatan membaca, anak-anak SD menyebutkan permainan game online yang dilakukan melalui telepon genggam.
“Saat ini dengan sistem pembelajaran daring membuat anak-anak leluasa menggunakan telepon genggam. Kalau tidak ada kontrol dan pendampingan dari orang tua, maka bisa membawa dampak negatif,” ucapnya.
Yeni mengakui dirinya sebagai guru SMP miris melihat kondisi ini, sehingga berinisiatif membuka taman baca di rumahnya saat sore hari, agar anak-anak waktunya bisa dipergunakan untuk membaca dan menulis.
Menurutnya, banyak orang tua yang tidak mengetahui dan mengontrol saat guru memberikan tugas sekolah, sehingga anak-anak memanfaatkan celah ini untuk meminjam telepon genggam.
“Padahal di dalam tugas yang diberikan sudah ada soal jawabannya, yang mana anak-anak dituntut untuk membaca soal tersebut baru menemukan jawaban di dalamnya,” ujarnya.
Yeni menyesalkan menurunnya minat membaca di kalangan anak sekolah, sehingga peran orang tua dan guru harus lebih ditingkatkan dalam mendorong anak untuk membaca dan menulis.