Menteri Trenggono : Tambak Udang Vaname di Aceh Timur Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

ACEH — Menteri Kelautan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan, skema pengelolaan klaster tambak budidaya udang vaname berkelanjutan di Aceh Timur berhasil mengungkit ekonomi masyarakat setempat.

“Klaster tambak udang Vamane di Aceh Timur ini dibangun untuk meningkatkan produktivitas, sehingga kesejahteraan masyarakat jadi naik. Target saya bagaimana indeks kesejahteraannya meningkat 140,” ujar Menteri Trenggono dalam rilis yang diterima Cendana News, Selasa (7/9/2021).

Klaster tambak udang vaname di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh yang dibangun KKP dengan anggaran Rp1,8 miliar untuk mengungkit ekonomi di wilayah setempat. Sehingga menjadi sarana edukasi budidaya yang modern dan ramah lingkungan.

Kawasan tambak terdiri dari sembilan petak dengan luasan masing-masing 1.800 meter persegi. Tambak dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan tandon air. Saat ini dikatakan keberadaan klaster tambak menciptakan multiplier effect di bidang pariwisata.

Menteri Trenggono mengaku optimis, Aceh menjadi salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia yang berkontribusi tinggi pada pencapaian target produksi udang nasional. Klaster tambak udang di Aceh Timu tersebut juga ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat pembudidaya.

Pemilihan Aceh Timur sendiri sebagai lokasi pembangunan klaster tambak percontohan udang vaname sebab kondisi alamnya yang masih sangat mendukung di mana kualitasnya air sangat baik, serta lahan yang tersedia cukup luas. Minat masyarakat akan budidaya udang vaname juga besar.

“Ini wujud kehadiran Pemerintah untuk mendorong peningkatakan indeks kesejahteraan masyarakat. Kami berharap masyarakat serius mengelola dan memelihara tambak-tambak ini, karena hasilnya juga untuk masyarakat. Ini aset mereka, kami hanya menginstal infrastruktur, sarana, dan memberikan pendampingan teknis,” ungkapnya.

Lihat juga...