TPA BLE Wlahar, Solusi Akhir Residu Sampah di Banyumas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Untuk TPA BLE Wlahar sendiri, akan menggunakan mesin pirolisis yang saat ini juga sudah ada yang digunakan pada beberapa hanggar di Banyumas.
Pembangunan TPA BLE Wlahar dibiayai APBN dengan anggaran sebesar Rp 44 miliar dan dana pendamping dari APBD Kabupaten Banyumas sebesar Rp 6,3 miliar. TPA tersebut dibangun pada lahan seluas 3,5 hektare.
Sementara itu, Kabid Persampahan DLH Banyumas, Wardoyo mengungkapkan, setelah TPA BLE Wlahar mulai beroperasi, maka beberapa TPA konvensional di Kabupaten Banyumas, seperti TPA Ajibarang serta TPA Cunil, akan dioperasikan secara terbatas. Mengingat untuk penutupan total juga harus melalui pertimbangan banyak hal terlebih dahulu.
“Jika akhir tahun ini TPA BLE Wlahar beroperasi, maka pada awal tahun 2022, TPA-TPA konvensional di Banyumas akan dioperasikan secara terbatas. Kalau untuk ditutup total sepertinya belum bisa, karena tetap ada kondisi tertentu di mana volume sampah naik,” jelasnya.