TPA BLE Wlahar, Solusi Akhir Residu Sampah di Banyumas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BANYUMAS – Sampai saat ini Kabupaten Banyumas masih menyisakan 30 truk residu sampah setiap harinya yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi atau TPA BLE yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, akan menjadi solusi akhir dari 30 truk residu tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Junaidi mengatakan, saat ini proses pembangunan TPA BLE di Desa Wlahar, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas sudah berjalan satu tahun lebih dan ditargetkan pada bulan September–Oktober tahun ini sudah bisa dioperasikan.

“TPA BLE Wlahar ini jadi solusi akhir dari residu, karena dirancang pengolahan residu habis di TPA tersebut. Sehingga diharapkan masalah sampah di Banyumas tuntas pada akhir tahun ini,” katanya, Rabu (11/8/2021).
Lebih lanjut Junaidi menjelaskan, untuk pengolahan sampah organik, di TPA BLE akan dibuat tempat budidaya magot.
Selain itu juga dilengkapi dengan kolam lele dan kebun, supaya magot serta pupuk organik yang dihasilkan langsung bisa dimanfaatkan di lokasi tersebut. Sedangkan untuk sampah plastik juga akan diolah sampai habis, dengan dibuat pabrik pengolahan plastik.
Meskipun pengolahan sampah akan habis di TPA BLE Wlahar, namun pihaknya akan tetap menyiapkan TPA konvensional, untuk mengantisipasi jika TPA BLE over kapasitas. Mengingat produksi sampah sulit untuk diprediksi.
“Pada kondisi tertentu, misalnya banyak event di Banyumas dan sejenisnya, otomatis produksi sampah akan meningkat. Dan untuk mengantisipasinya, kita tetap siapkan TPA konvensional, namun hanya digunakan jika kondisi mendesak,” tuturnya.