PJJ Dinilai Bikin Kesehatan Mental Guru Terancam
Editor: Makmun Hidayat
“Dan yang penting juga guru perlu sekali bergabung di komunitas guru untuk saling sharing, saling memotivasi, juga harus bisa selalu berpikiran positif,” tukas Jovita.
Pada forum yang sama, Sri Handayanti, salah seorang guru asal Padang, Sumatera Barat, juga mengutarakan hal serupa. Menurutnya, masalah paling paling yang harus dihadapi oleh guru selama PJJ adalah keluhan orangtua.
“Mereka (orangtua) selalu bertanya bagaimana dengan kompetensi anak-anak mereka selama PJJ. Belum lagi jika anak-anak mereka sekolah di swasta, yang masih harus bayar tapi tidak kunjung masuk ke sekolah. Ini sangat berat bagi para guru,” kata Sri.
Walaupun begitu, Sri mengajak agar para guru tidak menjadikan dirinya sebagai sebab tunggal apabila PJJ tidak berhasil memperbaiki kompetensi siswa. Karena pendidikan adalah tanggung jawab semua, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
“Yang penting kita (guru) tetap berusaha menjalin komunikasi baik dengan orangtua. Kita sampaikan apa saja yang telah kita ajarkan kepada anak-anak selama PJJ, materi pembelajarannya apa, bagaimana sikap anak. Agar orangtua juga bisa ikut mengawasi, dan kita sebagai guru tidak merasa sendiri,” pungkas Sri.