Komisi Keabsahan PON Papua XX Validasi 7.066 Atlet
JAKARTA — Komisi Keabsahan PON Papua XX telah memvalidasi 7.066 atlet yang akan terjun dalam 34 cabang olahraga di ajang multievent yang menurut rencana dibuka Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober itu.
“Dari hasil penetapan atau validasi keabsahan seluruh atlet yang sudah ditetapkan, ini ada sejumlah 4.176 atlet untuk putra dan untuk putri ada 2.890, total atlet sejumlah 7.066,” kata Ketua Komisi Keabsahan Mayjen TNI (Purn.) Soedarmo dalam penutupan Chef de Mission (CdM) Meeting III dan Delegation Registration Meeting (DRM) di kota Jayapura, Sabtu malam.
Menurut keterangan yang dirilis gerakita.com, Minggu, berkas dari Komisi Keabsahan tentang validasi atlet tersebut diserahkan kepada Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB.PON) XX Yunus Wonda.
Dengan adanya hasil kerja Komisi Keabsahan, diharapkan tidak ada masalah status atau data atlet ketika pertandingan digelar nanti. Berkaca dari PON-PON sebelumnya, salah satu potensi masalah ketika pertandingan adalah tidak tegasnya status atlet. Salah satu penyebabnya, yakni ketidaksesuaian data yang dimiliki atlet.
Maka dari itu, penting untuk menetapkan keputusan terkait status atlet tersebut, dan upaya itu juga berkaitan dengan DRM yang diselenggarakan pada 27-28 Agustus 2021.
“DRM itu adalah finalisasi tentang status atlet-atlet itu ikut provinsi mana, karena ada beberapa dinamika,” jelas Ketua Panwasrah Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno.
Beberapa contoh juga diberikan oleh Suwarno, seperti atlet yang pindah provinsi namun tetap terdaftar sebagai atlet provinsi sebelumnya. Contoh lain adalah atlet yang tempat tinggalnya di sekitar DKI Jakarta, namun berlatih serta bertanding untuk ibu kota.