BNPT Paparkan Bentuk Dukungan Bagi Korban Terorisme
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, memaparkan beberapa bentuk dukungan konkret yang telah diberikan bagi para korban terorisme.
Pada acara Hari Internasional Peringatan dan Penghormatan kepada Korban Terorisme bertajuk “Bangkit Peduli, Menyemai Damai” yang digelar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) secara daring, Sabtu, Boy Rafli menyebutkan dukungan itu berupa pemberian kompensasi hingga membangun komunikasi terpadu dan berkelanjutan dengan para korban terorisme.
Mengenai kompensasi, dia menjelaskan gelombang pertama pemberian tersebut telah dilaksanakan dan ditujukan kepada 215 korban terorisme masa lalu pada bulan Desember 2020.
“Berkaitan dengan pemberian kompensasi tersebut, BNPT telah mengeluarkan surat penetapan kepada 637 korban terorisme masa lalu (lainnya), sebagai persyaratan pengajuan permohonan kompensasi,” terang Boy Rafli.
Selain itu, Boy Rafli mengatakan BNPT telah membentuk Forum Silaturahmi Penyintas (Forsitas) yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi di antara para korban (penyintas) terorisme, serta dapat saling menguatkan satu sama lain.
BNPT telah menyelenggarakan beberapa pertemuan sebagai tindak lanjut Forsitas, dan berharap forum tersebut terus menjadi wadah bagi seluruh penyintas terorisme untuk bertukar informasi dan memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, ujar Boy Rafli.
Dalam pertemuan yang telah digelar, BNPT turut mempertemukan para korban dan mantan narapidana terorisme (napiter) untuk mendorong perdamaian.
“Sebagai tindak lanjut penyelenggaraan silaturahmi pada 2018, BNPT mempertemukan antara penyintas dan mantan napiter pada bulan Maret 2021 di Cisarua, dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian dan memperkuat rasa persaudaraan dengan memaafkan kesalahan di masa lalu,” kata Boy Rafli.