Jumlah Eks Napiter di DIY dan Jateng Capai 800 Orang Lebih

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA, Cendana News – Hingga saat ini, jumlah mantan tahanan atau narapidana kasus terorisme di wilayah DIY dan Jawa Tengah diketahui terus meningkat.

Hal ini tak lepas karena semakin banyaknya eks narapidana terorisme (eks napiter) yang dibebaskan setelah selesai menjalani masa tahanan.

Ketua Yayasan Gema Salam, sebagai lembaga yang menaungi eks napiter di wilayah DIY dan Jateng, Joko Kirmanto, mengatakan sampai dengan awal tahun 2022 ini tercatat ada sedikitnya 815 ek napiter yang tersebar di DIY, Solo Raya dan sekitar Jateng.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Yayasan Gema Salam maupun pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk terus merangkul mereka agar tidak kembali terjerumus ke dalam paham radikal maupun kelompok terorisme.

“Karena semakin banyak eks napiter yang bebas, maka otomatis jumlah anggota Gema Salam juga semakin meningkat. Ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membina mereka agar tetap NKRI,” ujar Joko, di sela acara silaturahmi Polda DIY dan Yayasan Gema Salam di Yogyakarta belum lama ini.

Pembinaan Yayasan Gema Salam, Awut SH, mengakui hingga saat ini masih ada beberapa eks napiter anggota Yayasan Gema Salam yang sulit untuk diajak berkomunikasi. Hal ini tentu menjadi perhatian bersama semua pihak untuk bisa segera ditindaklanjuti.

“Visi dan misi kita jelas. Yakni untuk merangkul dan membina eks napiter agar bisa kembali hidup di tengah masyarakat, serta berpegang teguh pada NKRI. Namun memang untuk mencapai hal tersebut tidak mudah serta butuh proses,” ungkapnya.

Menurut Awut pembinaan pada eks napiter, menang harus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan melihat kasus per kasus secara personal. Hal ini tak lepas karena perbedaan latar belakang maupun persoalan yang dihadapi masing-masing eks napiter.

Lihat juga...