Berkat PMT Telur dan Daging Ayam Kampung, Angka Stunting di Desa Wolomapa Sikka Turun 

Editor: Maha Deva

MAUMERE – Desa Wolomapa, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ,merupakan salah satu desa locus stunting, karena angka stunting di wilayah tersebut cukup tinggi.

“Angka stunting turun drastis di 2020, berkat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur dan ayam kampung,” kata Kepala Desa Wolomapa, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, NTT, Marinus Moa, saat ditemui Cendana News di Desa Geliting,Sabtu (21/8/2021).

Marinus mengatakan di 2020, terdapat 27 anak stunting di desa tersebut. Dan setelah diintervensi dengan pemberian makanan tambahan, berupa telur dan ayam kampung selama 3 bulan, dari 27 anak stunting kini hanya tersisa  delapan anak saja. Hal itu berdasarkan validasi di Maret 2021.

Desa Wolomapa sudah menganggarkan penanganan stunting dengan mempergunakan dana desa di 2020. Hal itu dikarenakan, perencanaannya sudah dilakukan sejak 2019 lalu. “Kami selama ini bekerja diam bersama Solideo Farm menangani stunting,” ujarnya.

Kepala Desa Wolomapa, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka,NTT, Marinus Moa saat ditemui di Desa Geliting, Sabtu (21/8/2021).Foto : Ebed de Rosary

Marinus mengakui, bekerjasama dengan Solideo Farm dilakukan, karena peternakan tersebut memiliki ayam kampung terbanyak, dan bisa menyuplai kebutuhan desa berupa telur dan ayam kampung. Solideo Farm, langsung turun ke lapangan menghantar telur ayam dan mengecek penanganannya. Dan ayam dipotong di lokasi dan dimasak oleh kader Posyandu. “Setiap anak stunting, akan diberi telur setiap hari sebutir dan makan daging ayam di lokasi posyandu, tidak dibawa pulang ke rumah. Pihak Puskesmas mengawasi penanganan program tersebut,” ucapnya.

Lihat juga...