Alpukat Mentega Mudah Dibudidaya di Pekarangan Rumah
Editor: Makmun Hidayat
BEKASI — Budidaya alpukat memiliki berbagai teknis untuk mencapai hasil maksimal. Bahkan melalui sistem pot bisa jadi alternatif budidaya di perkotaan karena ukuran tinggi satu meter bisa menghasilkan buah jika di rawat dengan baik.
“Alpukat mentega tergolong tidak sulit. Tanaman ini dapat dikembangkan di pekarangan rumah. Pembudidaya hanya harus rutin memberikan pupuk dan air secukupnya ke bibit tanaman alpukat untuk merangsang cepat berbuah,” kata Pak Dahlan, pengelola perkebunan Suang Kuring, RT 07/02 Jatimurni, Kota Bekasi, kepada Cendana News, Senin (16/8/2021).
Dikatakan ada dua teknik budidaya alpukat mentega, melalui sistem sambung pucuk ataupun dengan tanam biji. Sambung pucuk atau grafting tanaman buah alpukat usia dini bisa dilakukan dari alpukat hasil persemaian biji yang baru berumur 6 bulanan atau tinggi 20 centimeter bisa disambung dengan ranting alpukat yang telah berbuah.
Menurutnya, teknik penyambungan tersebut hampir sama, akan tetapi karena yang disambung adalah bibit alpukat usia dini yang masih sangat muda, maka memerlukan teknik khusus untuk menunjang keberhasilannya. Salah satunya melindungi sambungan dari air dengan menutup plastik secara keseluruhan agar kedap angin.
“Sistem sambung pucuk alpukat itu biar istilah masih kecil sudah berbuah. Bahkan dengan tinggi ukurannya satu meter sudah berbuah normal. Sistem ini cocok di wilayah perkotaan untuk di pekarangan rumah,” ungkap Dahlan petani asal Bandung ini.
Namun demikian jelasnya, untuk metode sambung pucuk bibit menjadi penentu agar hasilnya maksimal. Untuk itu ia menyarankan pemilihan bibit harus berkualitas. Begitu pun pemilihan pohon yang disambung harus benar-benar dipastikan bahwa pernah berbuah.