Wisata Virtual Jadi Solusi Alternatif di Masa PPKM Darurat

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Semarang, berimbas pada sektor pariwisata. Salah satunya, seluruh obyek wisata di ibu kota Provinsi Jateng tersebut, harus ditutup.

Namun, hal tersebut mendorong para pengelola obyek wisata untuk berinovasi dalam menyajikan layanan. Tidak hanya untuk mengobati kerinduan masyarakat yang ingin berlibur, kreasi tersebut juga menjadi cara agar mereka bisa tetap bertahan di tengah penutupan kegiatan operasional, yaitu dengan menggelar wisata virtual.

“Pandemi Covid-19 hingga pemberlakuan PPKM mendorong kita untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat, termasuk dalam berwisata. Sebelumnya, layanan wisata virtual ini sudah pernah kita lakukan pada awal-awal pandemi, dan sambutannya cukup bagus,” papar Humas KAI Wisata, Ilud Siregar, sebagai pengelola museum Lawang Sewu Semarang dan museum kereta api Ambarawa, saat dihubungi di Semarang, Minggu (18/7/2021).

Direktur PT Taman Satwa Semarang, Choirul Awaludin, sebagai pengelola Semarang Zoo, saat dihubungi di Semarang, Minggu (18/7/2021). –Foto: Arixc Ardana

Diungkapkan, saat itu ada dua model virtual wisata yang ditawarkan bagi pengunjung Lawang Sewu, yakni virtual night tours de Lawang Sewu dan virtual tours de Lawang Sewu.

Sesuai namanya, virtual night tours de Lawang Sewu menawarkan kepada wisatawan untuk menjelajahi berbagai sudut bangunan bersejarah tersebut saat malam hari. Keindahan pencahayaan yang menyinari bangunan hingga panorama malam kota Semarang dari lantai tertinggi Lawang Sewu, menjadi salah satu pemandangan yang ditawarkan.

Lihat juga...