Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Stand By Menjadi Cadangan Brisbane
JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyatakan, akan stand by atau berjaga-jaga, menjadi tuan rumah cadangan, seandainya Brisbane, Australia tiba-tiba menyatakan mundur menjadi penyelenggara Olimpiade 2032.
Menurut Sekretaris Jenderal KOI, Ferry J Kono, kesempatan tersebut terbuka, mengingat dalam perjalanan mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade, Indonesia sudah berada dalam tahap continuous dialogue dan selangkah lagi mencapai status targeted dialogue. “Kami tidak menutup kemungkinan apabila dalam perjalanannya nanti ada kebijakan atau keputusan politik dari Brisbane, yang bisa berakibat mereka membatalkan (Olimpiade 2032),” kata Ferry, di Jakarta, Rabu (21/7/2021).
“Besar kemungkinan kami menjadi negara kandidat ini, seperti kejadian Asian Games 2018 ketika Vietnam mundur, sehingga Indonesia jadi penyelenggara pengganti,” tambah Ferry.
Namun, pada saat bersamaan, KOI juga mulai membidik Olimpiade 2036, dengan harapan status continuous dialogue yang sudah dikantongi dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032 itu bisa menjadi modal, sekaligus nilai plus dalam proses pencalonan berikutnya. “Fokus kami sekarang menjadi tuan rumah di 2036 mengingat kami sudah punya modal di bidding 2032. Artinya, dari segi dokumentasi pada saat ini kami sudah pada fase continuous dialogue dan untuk 2036 kami jadi satu-satunya negara kandidat, yang dokumennya sudah ada. Semoga ini bisa kita lalui dengan lancar,” ujar Ferry.
Dalam jumpa pers pada Juli lalu, Presiden IOC, Thomas Bach menjelaskan, kandidat negara yang saat ini menjalani proses bidding berpotensi mengambil bagian melanjutkan proses untuk menjadi tuan rumah 2036 atau 2040.