Tren Kasus Covid-19 di Semarang, Menurun
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Data siagacorona.semarangkota.go.id per Jumat (23/7/2021), menunjukkan penurunan angka Covid-19 di Kota Semarang. Tercatat 1.953 orang masih dirawat, dengan 591 di antaranya dari luar kota.
“Angka Covid-19 di Kota Semarang saat ini sudah menunjukkan tren penurunan. Jika dibandingkan dua minggu sebelumnya yang sampai di atas 2.500 kasus,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, saat dihubungi di Semarang, Jumat (23/7/2021).
Penurunan angka pasien tersebut juga berimbas pada BOR atau tingkat keterisian di rumah sakit ataupun gedung isolasi terpusat, yang makin menurun.
“Meski demikian, masih banyak juga masyarakat yang saat ini menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Umumnya mereka ini yang terkonfirmasi positif tanpa mengalami gejala atau orang tanpa gejala (OTG), atau gejala ringan,” terangnya.
Dijelaskan, proses isoman tersebut tidak dipermasalahkan, mengingat BOR di Kota Semarang sebelumnya juga tinggi. Meski demikian, ada syarat jika masyarakat melaksanakan isoman.
“Pertama, dia tanpa gejala atau OTG, bisa juga gejala ringan. Kalau levelnya ada yang sesak napas dan saturasi turun, harus karantina terpusat ataupun rumah sakit,” tambahnya.
Syarat ke dua, pasien isoman untuk selalu terhubung dengan dokter atau ahli kesehatan setempat, termasuk melalui pemantauan Puskesmas yang ada di masing-masing kelurahan atau kecamatan di Kota Semarang.
“Tujuannya agar tetap mendapatkan pendampingan dan menghindarkan diri dari gejala yang lebih berat. Pastikan untuk terus memantau kondisi pasien dan melaporkannya untuk mendapatkan arahan yang tepat dalam menanganinya,” terangnya.