Teknik Pagar Dinilai Efektif Maksimalkan Mangrove Pencegah Abrasi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Teknik penanaman sistem pagar berlapis dinilai efektif memaksimalkan vegetasi mangrove untuk mencegah abrasi. Konsep sistem pagar dimaksudkan adalah suatu sistem tanam dengan jarak tanam dalam barisan lebih rapat dan memperkuat daya tahan tanaman dari terjangan abrasi.
Hasanudin, pelestari mangrove di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan menyebutkan, sistem pagar menjadi pengalaman selama puluhan tahun memanfaatkan mangrove dan efektif dalam mencegah abrasi.
“Teknik pagar dalam penanaman mangrove saya lakukan setelah pengalaman kondisi lingkungan yang terkena abrasi saat angin timur, gelombang pasang dan musim penghujan berimbas banjir,” terang Hasanudin saat ditemui Cendana News, Rabu (21/7/2021).
Selain mencegah abrasi, penanaman dengan sistem pagar juga bertujuan agar tanaman tumbuh dengan baik. Sistem penyulaman pada sejumlah tanaman yang mati bisa langsung diganti dengan bibit baru.
“Pencegahan abrasi yang dilakukan dengan teknik penanaman sistem pagar sudah saya terapkan selama bertahun tahun,” ulasnya.
Teknik penanaman mangrove bakau sistem pagar sebut Hasanudin juga dapat menjadi habitat bagi satwa air. Sejumlah biota laut berupa kepiting bakau, ikan kerapu dan lobster kerap bersembunyi di akar bakau. Sementara bagian batang dan cabang menjadi tempat bersarang satwa jenis burung.
“Tanaman sistem pagar berdampak positif bagi perkembangbiakan satwa jenis burung,” ulasnya.
