Sampah Masih Penuhi Pesisir Pantai Pulau Kojadoi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Pemerintah desa dan warga juga telah menyediakan tempat-tempat sampah yang dibuat dari bambu dan diletakkan di depan rumah serta lingkungan perkampungan,” ucapnya.
Sementara itu, Agustinus Andidakus salah seorang anggota Maumere Diver Community (MDC) yang ditemui di Pulau Kojadoi mengakui, sampah masih banyak ditemui di pesisir pantai pulau mungil ini.
Andidakus menyebutkan, sampah rata-rata terbawa arus dan gelombang tinggi yang biasa terjadi saat menjelang sore hari.
Menurutnya, meski begitu, namun sampah yang terbawa arus ini tidak terlalu banyak, asalkan setiap hari dipilih dan dikumpulkan agar bisa dibakar.
“Kalau dipilih setiap hari sampahnya tidak banyak menumpuk. Yang sulit kalau sampah dari kain karena biasanya akan tertanam di pasir atau tenggelam di dasar laut, beda dengan plastik yang lebih banyak terapung,” ucapnya.
Andidakus mengakui, selama pelaksanaan kegiatan transplantasi terumbu karang di Desa Kojadoi bersama MDC, dirinya bersama teman-teman setiap hari memungut sampah-sampah di pesisir pantai.