Penuh, IGD Khusus COVID-19 RSUD Tidar Magelang Ditutup
Ketersediaan oksigen yang ada di rumah sakit disebutnya, tidak memungkinkan bagi rumah sakit untuk menerima pasien di IGD. “Sehingga kami tutup sementara IGD,” kata Hunik.
Saat ini, Huni menyebut, pihaknya masih menunggu kiriman oksigen dari distributor. Berdasarkan informasi, RSUD Nyi Ageng Serang akan kembali mendapat pasokan oksigen lagi sebanyak 20 sampai 25 tabung, pada Rabu (30/6/2021) malam. Saat ini, pihaknya menata ketersediaan oksigen yang masih ada supaya cukup untuk mencukupi kebutuhan 24 pasien COVID-19 yang masih dirawat ini. “Kami menutup sementara ini dengan berat hati. Selama empat hari terakhir ini, kami meminjam stok oksigen ke puskesmas dan RSUD Wates, karena kami sangat tergantung pada pasokan oksigen dari Yogyakarta,” katanya.
Selain itu, Hunik mengakui, saat ini RSUD Nyi Ageng Serang juga kekurangan tenaga medis. Sebanyak 17 tenaga kesehatan, tiga diantaranya bidan, dalam kondisi terpapar COVID-19. Pelayanan medis di RSUD Nyi Ageng Serang dibagi dalam tiga sif, namun dengan adanya 17 tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, pihaknya kesulitan mengatur SDM di rumah sakit. “Pelayanan pasien di IGD sempat ramai sekali, karena ada empat terkonfirmasi COVID-19, dan semua bangsal penuh. Kami mencari tenaga kesehatan yang tidak memiliki komorbit untuk ditempatkan dalam penanganan pasien COVID-19,” tandasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, Rabu (30/6/2021), ada penambahan 205 pasien terkonfirmasi COVID-19 baru. Sehingga total selama pandemi, jumlah kasusnya menjadi 8.579 orang yang terkonfirmasi positif. Adapun rinciannya, 172 kasus isolasi rumah sakit, 2.152 isolasi mandiri, 5.570 selesai isolasi, 537 sembuh, dan 148 meninggal dunia.