Organisasi Kesehatan Sesalkan Pernyataan Anggota DPRD Sikka Soal Covid-19

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MAUMERE — Pernyataan anggota DPRD Sikka Fraksi PDIP Benediktus Lukas Raja di media sosial Facebook dan Youtube disesalkan 16 organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk para dokter.

“Pernyataan anggota dewan soal Covid-19 di media sosial tersebut tidak patut disampaikan, apalagi merupakan publik figur,” kata dr. Asep Purnama, SpPD, dokter RS TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, saat dihubungi Cendana News, Selasa (13/7/2021).

Asep sesalkan kenapa ada postingan di media sosial oleh anggota dewan dengan poin-poin hentikan testnya, stop anggarannya, hilangkan beritanya dan bubarkan teamnya.

Asep mengaku dirinya sedang galau dan gelisah mengingat angka kematian akibat Covid-19 meningkat di Kabupaten Sikka dan dirinya ingin menaikkan mental Nakes yang terluka akibat pernyataan anggota dewan.

Ia katakan, para Nakes yang tergabung dalam 16 organisasi profesi kesehatan ingin menyampaikan, apakah seorang anggota dewan patut mengatakan hal ini di media sosial dan saat rapat di gedung dewan.

“Kemarin kami menyampaikan pernyataan sikap di gedung dewan karena situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Sikka sedang naik dimana ruangan isolasi dan UGD serta dua rumah sakit second line juga penuh,” ujarnya.

Saat di gedung DPRD Sikka, Dokter Asep tegaskan, Covid-19 ini tidak kelihatan sehingga semua pihak harus bersatu dan jangan ada kalimat yang dibuat oleh anggota dewan di Medsos.

Dia meminta agar jangan membuat pernyataan yang akan membuat kegaduhan di tengah upaya menangani pandemi Covid-19.

“Malah dikatakan hentikan tes. Ini akan membuat orang tidak mau dites, ditelusuri. Kemudian stop anggarannya, ini kan tidak rasional apalagi dirinya kan yang membahas anggaran,” sesalnya.

Lihat juga...